Peranan Orang Tua, Guru dan Lingkungan
Pada dasarnya semua orang tua berharap agar anak menjadi orang yang baik, berkepribadian, bertanggungjawab, bermental sehat, dan memiliki akhlak yang terpuji. Hal tersebut dapat dilakukan melalui keteladanan orang tua, guru, dan lingkungan. Setiap pengalaman yang diperoleh anak, baik melalui penglihatan, pendengaran, maupun perlakuan yang diterimanya akan ikut menentukan pembinaan pribadinya. Orang tua adalah pembinaan pribadi yang pertama dalam hidup anak.
Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka, merupakan unsur-unsur pendidikan yang tidak langsung, yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang tumbuh itu. Perilaku orang tua terhadap anak tertentu dan terhadap semua anaknya, merupakan unsur pembinaan lainnya dalam pribadi anak. Perlakuan keras, akan berlainan akibatnya daripada perlakuan yang lembut dalam pribadi anak.
Hubungan orang tua dengan sesama mereka sangat mempengaruhi pertumbuhan jiwa anak. Hubungan yang serasi, penuh pengertian dan kasih sayang, akan membawa kepada pembinaan pribadi yang tenang terbuka dan mudah didik, karena ia mendapat kesempatan yang cukup dan baik untuk tumbuh dan berkembang. Tapi hubungan orang tua yang tidak serasi, banyak perselisihan dan percecokan akan membawa anak kepada pertumbuhan pribadi yang sukar dan tidak mudah dibentuk, karena ia tidak mendapatkan suasana yang baik untuk berkembang, sebab selalu tergantung oleh suasana orang tuanya.
Banyak faktor-faktor secara tidak langsung, dalam keluarga yang mempengaruhi pembinaan pribadi anak. Di samping itu, tentunya banyak pula pengalaman-pengalaman anak, yang mempengaruhi nilai pendidikan baginya, yaitu pembinaan-pembinaan tertentu yang di lakukan orang tua terhadap anak, baik melalui makan dan minum, buang air, tidur dan sebagainya. Semuanya termasuk unsur pembinaan bagi pribadi anak.
Berapa banyak macam pendidikan tidak langsung yang telah terjadi pada anak sebelum ia masuk sekolah, tentu saja setiap anak mempunyai pengalamannya sendiri, yang tidak sama dengan anak lain. Pengalaman yang di bawa oleh anak-anak dari rumah itu, akan menentukan sikapnya terhadap guru dan lingkungan sekolah.
Disekolah guru mempunyai tugas yang cukup berat, yaitu ikut membina pribadi anak disamping mengajarkan pengetahuan, guru mempunyai tugas memperbaiki pribadi anak yang kurang baik, karena tidak mendapat pendidikan dalam keluarga. Artinya ketika anak sudah mencapai usia sekolah maka peran yang dulunya hanya dilakukan orang tua sekarang sudah dimainkan sebagian oleh guru. Tentu dalam hal ini guru juga menunjukan keteladan yang tidak dibuat – buat.
Setiap guru bertugas membawa anak didik kearah kebaikan, setiap guru harus menyadari bahwa segala sesuatu pada dirinya akan merupakan unsur pembinaan bagi anak didik. Di samping pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dengan sengaja oleh guru dalam pembinaan anak didik, juga sangat penting dan menentukan pula adalah kepribadian, sikap dan cara hidup guru itu sendiri, bahkan cara berpakaian, cara bergaul, berbicara dan menghadapi setiap masalah, yang secara tidak langsung tidak tampak hubungannya dengan pengajaran, namun dalam pendidikan atau pembinaan pribadi si anak, hal-hal tersebut sangat berpengaruh dalam proses pembinaan pribadi anak.
Keberhasilan pembentukan kepribadian seorang anak selanjutnya juga sangat ditentukan oleh lingkungan yang ada disekitarnya. Kita memang menyadari bahwa setiap anak perlu pembinaan kebiasaan peka terhadap lingkungannya, namun perlu juga dicatat bahwa tidak semua lingkungan akan membawa pemikiran, pengetahuan, dan sikap yang baik terhadap anak.
Memang kita tidak bisa memutuskan lingkungan seperti apa yang akan dicontoh oleh anak, namun kita bisa memberikan arahan dan keteladanan yang konkrit terhadap hasil atau proses dari masing – masing lingkungan tersebut. Sebagai contoh, apabila seorang anak lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan yang positif, maka ada garansi bahwa anak akan menjadi pribadi yang berkarakter positif. Sebaliknya jika anak sering berinteraksi dengan lingkungan yang negatif, maka hampir dipastikan mereka akan mengadopsi cara, sikap, dan tingkah laku yang negatif pula dalam kehidupannya.
Agar keperibadian anak dapat terbentuk dengan baik, maka diperlukan usaha – usaha dari orang tua dan guru untuk mengarahkan anak untuk berinteraksi dengan lingkungan – lingkungan yang baik pula. Jadi kita berharap hari ini dan berikutnya tidak akan ada lagi orang tua menyalahkan guru, sebaliknya guru menyalahakan orang tua, bahkan guru dan orang tua yang menyalahkan lingkungan. Karena yang kita harapkan tentunya kerjasama antara orang tua, guru, dan lingkungan untuk menciptakan generasi penerus yang barkarakter positif demi pembangunan Indonesia kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar